Kamis, 19 Mei 2011

Mitos & Fakta Seputar Kesehatan Kita ^^d

1303696784662217776 
Membedakan mitos dengan fakta sangat penting, terutama untuk membuat pilihan yang sehat. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar kesehatan yang bisa menjadi panduan Anda dalam membuat pilihan yang tepat bagi kesehatan.


1. Mitos: Kanker tidak bisa dicegah

Fakta:
Para ilmuwan memperkirakan bahwa 50% kematian akibat kanker di Amerika disebabkan oleh kondisi sosial dan lingkungan serta pilihan-pilihan yang tidak sehat. Kondisi dan pilihan yang tidak sehat ini bisa menyebabkan diet yang tidak sehat, obesitas, atau kebiasaan tidak sehat seperti merokok dan kurangnya aktivitas fisik. Sekarang, telah ditemukan cara untuk menghindari kanker termasuk kanker paru-paru, serviks, kolon, rektal dan kanker kulit.
Pada umunya, kanker bisa dicegah dengan:
* Menghindari rokok atau produk-produk dari tembakau
* Menghindari jadi perokok pasif
* Jangan minum terlalu banyak alkohol
* Menghindari penambahan berat badan dan mempertahankan berat badan sehat
* Makan 5 takaran atau lebih buah dan sayuran setiap hari serta mengikuti pola diet rendah lemak
* Menyeimbangkan asupan kalori dengan aktivitas fisik
* Aktif secara fisik
* Melindungi kulit dari sinar matahari
* Mendukung usaha masyarakat dalam mengembangkan lingkungan sosial dan fisik yang sehat

2. Mitos: Anda tidak bisa melakukan apapun untuk mencegah diabetes jenis 2

Fakta:
Diabetes terbukti bisa dicegah. Studi-studi telah menunjukkan kalau orang yang berisiko mengidap diabetes jenis 2 bisa mencegahnya dengan menurunkan berat badan sekitar 5-7% dari berat badan mereka. Anda tentu bisa melakukannya dengan menerapkan pola makan sehat dan melakukan aktivitas fiisk selama 30 menit 5 kali seminggu.
3. Mitos: Orang dewasa tidak perlu melakukan vaksinasi kecuali jika bepergian ke luar negeri

Fakta:
Vaksin tidak hanya untuk anak-anak atau orang yang akan melakukan perjalanan. Sudah terlalu banyak orang dewasa yang jatuh sakit, lumpuh bahkan meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan mudah dengan pemberian vaksin. Karena itu, semua orang dewasa bahkan yang sudah tua bisa mendapatkan keuntungan dari vaksinasi. Vaksin membantu mencegah infeksi dan menyelamatkan hidup. Vaksin bisa mengontrol penyakit infeksi yang umum dialami seperti polio, campak, radang tenggorokan, pertusis, penyakit gondok, tetanus, serta Haemophilus influenzae type b (Hib).
4. Mitos: Jika tidak ada gejala berarti Anda tidak mengidap Penyakit Menular Seksual (PMS)

Fakta:
Banyak PMS yang tidak mempunyai gejala padahal kerusakan serius sudah terjadi di organ-organ reproduksi. Satu-satunya cara mengetahuinya adalah dengan melakukan pemeriksaan. Jika Anda curiga atau jika pasangan Anda mengalami gejala-gejala segeralah periksa ke dokter.
5. Mitos: Diet rendah lemak merupakan cara sehat menurunkan berat badan

Fakta: Diet rendah lemak paling sering dilakukan oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan. Tapi, membuang semua lemak dari dafter diet Anda bisa mengganggu kesehatan. Diet yang sangat rendah lemak atau tanpa lemak tidak bisa mencukupi energi untuk pertumbuhan yang sehat. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa diet rendah lemak dan tinggi karbohidrat bisa meningkatkan resistensi insulin. Olahraga dipadukan dengan diet seimbang tetap merupakan cara terbaik menurunkan berat badan.
1303696520819755832
6. Mitos: Pisang merupakan makanan yang menggemukkan

Fakta:
pisang adalah makanan yang rendah lemak. Pisang hanya mengandung 1/2 gram lemak dan 95 kalori. Selain itu, pisang juga kaya kalium.
7. Mitos: Tidak ada salahnya menghindari sarapan pagi

Fakta:
Sangat penting untuk sarapan pagi. Saat tidur, kita sudah berpuasa sekitar 8 jam, jadi sangat penting untuk makan setelah berpuasa. Walaupun mereka yang menghindari sarapan pagi bisa menambah asupan energinya di siang hari, tetapi mereka tidak mendapatkan semua vitamin dan mineral yang bisa didapat dari makan pagi yang sederhana.
8. Mitos: Mematahkan ruas jari picu arthritis

Fakta:
kedengarannya sangat mengganggu. Tetapi, Anda tidak bisa menghentikan orang yang menimbulkan keributan di sebelah Anda karena sibuk mematahkan ruas jarinya, dengan alasan ini. Tidak ada studi yang telah menunjukkan adanya hubungan antara mematah-matahkan ruas jari dengan rasa sakit akibat arthritis. Tetapi, ada kisah lain yang menjadi pegangan Anda. Berdasarkan sebuah studi, peregangan ligamen yang terjadi berulang-ulang saat
mematah-matahkan tangan bisa menimbulkan peradangan dan memperlemah daya genggam.
9. Mitos: Orang kegemukan karena sistem metabolisme yang lambat

Fakta:
Hal ini mungkin sudah sering Anda dengar tetapi studi-studi telah menegaskan, Anda tidak bisa menjadikan metabolisme lambat sebagai alasan untuk kelebihan berat badan. Tentu saja, masih banyak alasan fisik lain yang menyebabkan terjadinya kelebihan berat badan. Tetapi, studi-studi baru-baru ini menunjukkan kalau orang gemuk mempunyai sistem metabolisme yang lebih cepat dan membakar lebih banyak energi dibandingkan dengan orang yang lebih langsing.
10. Mitos: Menghindari salah satu waktu makan adalah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan

Fakta:
Tubuh kita membutuhkan kalori dan nutrisi seimbang agar dapat berfungsi dengan baik. Jika tidak makan di salah satu waktu makan, biasanya kita justru ingin makan makanan kecil atau makan lebih banyak di waktu makan berikutnya. Sudah banyak penelitian menunjukan, bahwa orang yang tidak sarapan lebih banyak mengalami masalah kegemukan daripada yang melakukan sarapan secara sehat.
13036964781311933148
11. Mitos:
Susu menyebabkan kegemukan

Fakta:
Tidak semua jenis susu dapat menyebabkan kegemukan. Jika takut berat badan bertambah, anda dapat memilih susu tanpa lemak. Kedua jenis susu ini umumnya mempunyai kandungan nutrisi yang sama dengan susu biasa, tetapi kandungan lemak dan kalorinya jauh lebih kecil, sehingga tidak menggemukkan.
12. Mitos: orang dewasa tidak perlu minum susu sebanyak masa kanak-kanak.

Fakta:
Kebutuhan kalsium justru meningkat saat usia bertambah. Terutama bagi wanita di masa awal dan setelah menopause. Pada masa-masa tersebut kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium justru menurun drastis.
13. Mitos: Obat tidak baik diminum bersama susu

Fakta:
Tidak semua jenis obat tidak baik dikonsumsi bersama susu. Ada beberapa obat, terutama yang bersifat mengiritasi lambung, justru dianjurkan untuk diminum bersama susu atau pada waktu makan. Gunanya agar susu atau makanan tersebut dapat mengurangi efek iritasi lambung dari obat yang dikonsumsi. Walaupun susu atau makanan akan sedikit mengurangi daya kerja obat tersebut, namun efek perlindungannya terhadap iritasi lambung lebih besar.
Obat-obatan sebaiknya TIDAK dikonsumsi bersama susu adalah antibiotik, karena penyerapan zat-zat aktifnya dapat dihambat. Oleh karena itu, susu sebaiknya diminum sekitar 2 jam setelah atau sebelum minum obat antibiotika.
14. Mitos: Dengan rajin berolahraga, tidak perlu khawatir kolesterol darah.

Fakta:
Selain olahraga, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi kadar kolesterol darah seperti makanan, berat badan, kebiasaan merokok dan keturunan. Olahraga membantu mengontrol kadar kolesterol darah dengan cara meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Namun dengan olahraga saja belum tentu kadar kolesterol darah akan terjaga dengan baik.
15. Mitos: Hanya orang gemuk saja yang perlu khawatir kolesterol darah.

Fakta:
Kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, termasuk makanan, kecepatan tubuh memproduksi dan membuang kolesterol “jahat” (atau yang lebih dikenal dengan LDL - Low Density Lippoprotein), kondisi fisiologis dan pola makan. Jadi siapapun dapat mempunyai kadar kolesterol tinggi. Solusi terbaik untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal adalah dengan mempertahankan berat badan ideal.
16. Mitos: Mengkonsumsi gula sebelum olahraga akan menambah energi.

Fakta:
Karbohidrat sederhana seperti gula yang terdapat dalam permen, kue dan coklat memang meningkatkan kadar gula darah secara drastis sehingga meningkatkan energi dapat segera dirasakan. Namun setelah itu, gula darah akan turun secara drastis, yang membuat kita justru lebih merasa kurang energi.
17. Mitos: Gula tidak seburuk lemak.

Fakta:
Kandungan kalori gula yang lebih rendah dibanding lemak, tidak menjamin kita dapat mengkonsumsi gula dalam jumlah berlebih. Ingatlah bahwa, konsumsi gula berlebih dapat berisiko diabetes dan kegemukan, yang merupakan cikal bakal timbulnya penyakit lain.
18. Mitos: Coklat dan makanan berminyak menyebabkan jerawat. 13036965801891213856
Fakta:
Belum ada hasil penelitian yang membuktikan hal tersebut. Meskipun demikian, sebaiknya kita menghindari coklat dan makanan berminyak, karena pada umumnya mengandung kadar lemak yang tinggi dan tidak mempunyai nilai nutrisi yang tinggi.
Semoga bermanfaat untuk anda sekeluarga. Hidup sehat adalah impian bagi setiap orang. Pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan sesuai porsi dan nutrisinya adalah salah satu cara kita untuk tetap sehat. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
Salam sayang untuk anda dan orang-orang yang anda sayangi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar